MIK Melaksanakan FGD Terkait Analisis Kebutuhan, Peluang dan Tantangan Pengembangan Kurikulum Kebencanaan berbasis Merdeka Belajar

(01/08/2022)- Kegiatan FGD terkait Analisis Kebutuhan, Peluang dan Tantangan Pengembangan Kurikulum Kebencanaan berbasis Merdeka Belajar yang dilaksanakan Magister Ilmu Kebencanaan, TDMRC USK dan BPBA.

FGD ini menghadirkan narasumber dari Sekolah Penggerak di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Cabdin Banda Aceh dan Aceh Besar, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh, Dr. Taharuddin, MA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan BPBA.

Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si, dilanjutkan Dr. Mirza Desfandi, S.Pd., M.Soc.Sc sebagai moderator yang akan memandu FGD sampai dengan selesai. Berdasarkan FGD yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pendidikan kebencanaan di Aceh sangat perlu dilakukan. Namun, ada beberapa kendala dilapangan yang dihadapi oleh Bapak/Ibu Guru seperti belum adanya regulasi khususu atau wadah yang mengatur kurikulum atau qanun kurikulum bencana.

Dalam penerapan pendidikan kebencanaan di Aceh memiliki beberapa peluang, diantaranya adalah mengintergrasikan pendidikan kebencanaan dengan kegiatan ekstrakurikuler, Pramuka, atau muatan lokal.

Untuk Kurikulum Merdeka yang sedang diterapkan oleh Sekolah Penggerak khususnya mata pelajaran Geografi dapat diintegrasikan dengan materi pendidikan bencana, misalnya membuat sebuah projek berbasis lingkungan. Begitu juga dengan materi keagamaan seperti mata pelajaran Quran Hadits yang diintegrasikan dengan kebencanaan, pada kompetensi dasar tentang perilaku orang munafik terkait pelestarian alam.

Para narasumber berharap kepada pemerintah untuk terus mendukung terlaksananya pendidikan kebencanaan dan lahirnya Qanun Pendidikan Kebencanaan di Aceh.


#magisterilmukebencanaan
#penguranganrisikobencanaberbasismasyarakat
#keluargatangguhbencana
#sekolahamanbencana
#siapselamat
#siagabencana