Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar kuliah umum bersama Z. Arifin Lubis, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, di Balai Senat Biro Rektor, Rabu (21/2). Kegiatan ini diikuti para Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, hingga para mahasiswa. Dalam kuliah umum tersebut, Arifin Lubis memaparkan perkembangan dan prospek ekonomi global, Indonesia, dan Aceh.
Menurutnya Aceh memiliki beberapa keunggulan yang dapat diberdayakan menjadi potensi besar dalam pembangunan. Arifin mencontohkan, saat ini Aceh memiliki APBA terbesar keenam secara nasional. Selain itu juga memiliki potensi kekayaan alam, baik itu di bidang kelautan, pertanian, dan pertambangan.
“Aceh memiliki potensi yang sangat besar dan menjadi satu dari lima provinsi yang memiliki kekhususan di Indoneisa. Seharusnya ini menjadi modal besar untuk maju,” tegasnya.
Arifin juga memprediksikan pertumbuhan global di tahun 2018 relatif sama seperti tahun sebelumnya. Sumber pertumbuhan ini berasal dari negara berkembang di tengah pemulihan ekonomi negara maju yang terbatas. Untuk Aceh, Arifin memperkirakan prospek pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 mencapai 4,73 persen.
Di akhir pemaparan, Arifin berharap Aceh dapat memiliki iklim ekonomi yang kondusif, infrastruktur yang memadai, industri hulu yang kuat, hingga sinergitas dan konsisten dalam pembangunan. Langkah-langkah ini diharapkan mampu membawa Aceh lebih bermartabat, maju, dan sejahtera.
Sementara itu, Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng mengapresiasi kuliah umum ini. Ia berharap kegiatan ini mampu membawa pemahaman baru tentang pertumbuhan ekonomi Aceh dan Indonesia secara umum. (fht)